Emas Kembali Mencatatkan Rekor Baru, Mengapa?
Emas diperdagangkan di atas $3. 050 pada hari Jum'at, setelah mencapai rekor tertinggi di angka $3. 077 pada awal hari. Hal ini terjadi karena investor mencari perlindungan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global dan aksi jual tajam di pasar ekuitas, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif otomotif baru. Dengan tarif 25% yang dikenakan pada kendaraan impor, beberapa negara, seperti Kanada dan Prancis, mengancam akan membalas, yang kian menambah ketidakpastian di pasaran.
Di sisi lain, aliran masuk dari bank sentral yang kuat dan permintaan tinggi untuk ETF terus mendukung harga emas. Investor kini sedang mengawasi dengan saksama data Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang akan dirilis hari Jum'at, yang dapat memberikan wawasan tentang prospek pergerakan suku bunga di masa mendatang, mengingat emas cenderung berperforma baik di lingkungan suku bunga rendah. Goldman Sachs sendiri telah meningkatkan perkiraan harga emas untuk akhir tahun 2025 menjadi $3. 300 per ons, dengan alasan permintaan yang lebih kuat dari yang diperkirakan dari ETF dan bank sentral.
Dolar Melemah dan Emas Melonjak Akibat Tarif Otomotif AS
Sehari sebelumnya, emas untuk bulan April telah mencapai titik tertinggi baru, perak pun menyentuh level tertinggi dalam 12 tahun terakhir. Kenaikan harga logam mulia ini didorong oleh melemahnya nilai dolar dan meningkatnya permintaan sebagai aset safe-haven, setelah Presiden Trump mengumumkan perluasan tarif yang menaikkan bea sebesar 25% pada impor mobil ke AS. Imbal hasil T-note yang lebih tinggi pada hari Kamis tidak memberi tekanan pada pasar logam mulia, sementara USDindex ditutup melemah 0,50%.
Selain itu, kenaikan tingkat inflasi impas AS selama 10 tahun yang mencapai puncaknya dalam sebulan terakhir turut mendorong permintaan logam mulia sebagai pelindung terhadap inflasi. Situasi geopolitik yang memanas di Timur Tengah juga menambah daya tarik logam mulia sebagai aset yang aman. Serangan udara Israel di Gaza yang mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas dan ofensif AS terhadap pemberontak Houthi di Yaman semakin memperburuk ketidakpastian global.
Penurunan Yields Mendukung Emas
Untuk hari ini,imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun terpantau mengalami penurunan setelah sempat mencatat kenaikan awal, kini berkisar di angka 4,35% dari 4,37% pada hari Kamis. Level ini masih mendekati titik tertingginya dalam hampir sebulan. Investor saat ini tengah mempertimbangkan peningkatan ketegangan dalam perang dagang serta dampaknya terhadap perekonomian, di samping data ekonomi terbaru yang dirilis. Dalam hal data ekonomi, pertumbuhan GDP untuk kuartal keempat telah direvisi sedikit lebih tinggi menjadi 2,4% dari sebelumnya 2,3%. Klaim awal pengangguran hampir sejalan dengan ekspektasi serta level minggu-minggu sebelumnya, meskipun defisit barang lebih tinggi dari yang diprediksi. Laporan PCE yang akan dirilis akan menjadi fokus perhatian untuk memahami perkembangan tekanan harga.
Tinjauan Teknis
Menurut grafik perdagangan harian, tren umum harga emas tetap menunjukkan arah yang positif. Support psikologis historis di level $3. 000 masih dianggap sebagai simbol kekuatan kontrol para investor. Meskipun indikator teknis menunjukkan tanda-tanda jenuh beli yang kuat setelah kenaikan yang signifikan baru-baru ini, emas tetap lebih memperhatikan faktor-faktor yang mendukung penguatan harga emas. Faktor-faktor tersebut meliputi meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan global, lonjakan pembelian emas batangan oleh bank sentral, serta pergeseran kebijakan bank sentral menuju pelonggaran. Saat ini, level resistensi terdekat untuk harga emas masing-masing adalah $3.075 dan $3.100. Harga bergerak di atas EMA 10 dan 20 hari dengan tampilan RSI menunjukkan kejenuhan tinggi.

Poin Utama Emas
- Tren emas tetap bullish.
- Ketegangan global dan sentimen yang lemah mendukung pembelian emas.
- Emas mengabaikan indikator yang bergerak menuju level jenuh beli.
Syarat dan ketentuan berlaku
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Disclaimer: Materi ini disediakan sebagai komunikasi marketing umum untuk tujuan informasi saja dan bukan merupakan penelitian investasi independen. Tidak ada satu pun dalam komunikasi ini yang berisi, atau harus dianggap berisi, saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk tujuan membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang diberikan dikumpulkan dari sumber-sumber yang memiliki reputasi baik dan informasi apa pun yang mengandung indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja di masa depan. Pengguna mengakui bahwa setiap investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa setiap investasi semacam ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi yang dilakukan berdasarkan informasi yang diberikan dalam komunikasi ini. Komunikasi ini tidak boleh direproduksi atau didistribusikan lebih lanjut tanpa izin tertulis dari kami.