Bias Bullish GBPJPY di Atas Golden Cross
GBPJPY menunjukkan stabilitas di sekitar level 195,00 pada perdagangan hari Jum'at, menguat kembali setelah mengalami sedikit penurunan akibat rilis data inflasi Inggris yang lebih rendah dari harapan beberapa hari sebelumnya. Data terbaru dari Kantor Statistik Nasional Inggris yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan, bahwa laju inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris pada bulan Februari mengalami penurunan dari 3,0% menjadi 2,8%, di bawah ekspektasi yang diproyeksikan sebesar 2,9%. Sementara itu, inflasi inti juga mengalami penurunan dari 3,7% menjadi 3,5%, lagi-lagi di bawah harapan pasar sebesar 3,6%. Secara bulanan, CPI meningkat sebesar 0,4%, meskipun pasar memperkirakan kenaikan sebesar 0,5%. Dampak dari data inflasi yang lebih lemah ini membuat poundsterling mengalami tekanan ringan ke bawah.
Meski Inflasi UK Sesuai Ekspektasi, GBPJPY Tetap Menguat
Meskipun Poundsterling sedikit mengurangi kenaikannya setelah data inflasi, pasangan GBPJPY tetap diperdagangkan di zona positif. Sentimen risiko lebih luas dan perubahan ekspektasi suku bunga tetap memainkan peran penting dalam arah pergerakan pasangan ini. Penurunan inflasi ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Bank of England, angka yang lebih rendah dari ekspektasi telah menimbulkan keraguan tentang prospek suku bunga bank sentral. Para pelaku pasar kini mengevaluasi kemungkinan langkah dovish dari para pembuat kebijakan dalam beberapa bulan mendatang.
Dengan inflasi yang menurun lebih cepat dari yang diperkirakan, muncul spekulasi bahwa Bank of England mungkin mempertimbangkan pemotongan suku bunga di akhir tahun ini, yang dapat membatasi potensi kenaikan GBPJPY dalam waktu dekat. Sementara ketidakpastian terkait inflasi di Inggris memengaruhi kebijakan moneter Bank of England, prospek Yen Jepang sangat dipengaruhi oleh harapan terkait Bank of Japan. Pada hari Rabu pagi, Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menegaskan komitmen bank sentral untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika kondisi ekonomi dan inflasi sesuai dengan proyeksi.
Ketahanan pasar tenaga kerja Jepang menjadi salah satu faktor utama yang mendukung argumentasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. Dengan kenaikan upah yang substansial diharapkan terus berlanjut untuk tahun ketiga berturut-turut, tekanan inflasi di Jepang diprediksi akan tetap ada. Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan, bahwa Indeks Harga Produsen Jasa Jepang bulan Februari naik sebesar 3,0% y/y, turun dari 3,2% pada bulan Januari dan di bawah perkiraan 3,1%. Jika tren ini berlanjut, Bank of Japan mungkin berada dalam posisi yang kuat untuk menerapkan kenaikan suku bunga tambahan dalam beberapa bulan mendatang, berpotensi mendorong Yen lebih tinggi dan memberikan hambatan bagi pasangan GBPJPY.
Tinjauan Teknis GBPJPY
Pada perdagangan hari Kamis, GBPJPY menguat 0,90%. GBPJPY cenderung bullish dan bergerak di atas level kuartal 195,00 dengan memperbaharui harga tinggi baru 11 minggu di 195,96; setelah sebelumnya berhasil menembus resistensi penting 194,73. Perpotongan EMA 26 dan 52 hari mengindikasikan momentum reli belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Pada sisi positif, reli lanjutan dari harga 187,03 diproyeksikan untuk menguji resistance di 198,23/93. Sementara pada sisi negatif, jika harga menembus di bawah support di 192,00, pasar akan kembali bergeser ke sisi negatif.
Syarat dan ketentuan berlaku
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Disclaimer: Materi ini disediakan sebagai komunikasi marketing umum untuk tujuan informasi saja dan bukan merupakan penelitian investasi independen. Tidak ada satu pun dalam komunikasi ini yang berisi, atau harus dianggap berisi, saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk tujuan membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang diberikan dikumpulkan dari sumber-sumber yang memiliki reputasi baik dan informasi apa pun yang mengandung indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja di masa depan. Pengguna mengakui bahwa setiap investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa setiap investasi semacam ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi yang dilakukan berdasarkan informasi yang diberikan dalam komunikasi ini. Komunikasi ini tidak boleh direproduksi atau didistribusikan lebih lanjut tanpa izin tertulis dari kami.